Senin, 02 Oktober 2017

Teknologi Yang Terinspirasi Dari Jaringan Tumbuhan

1. Panel Surya (Solar Cell)

Hasil gambar untuk panel surya



Panel surya merupakan alat yang dapat mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Ketika ahaya matahari menabrak permukaan panel surya menyebabkan elektron (partikel penyusun atom yang bermuatan negatif) pada panel surya bergerak melalui suatu konduktor dan menjadi arus listrik. Mekanisme kerja panel surya ini terinspirasi oleh mekanisme fotosintetis yang terjadi pada daun tumbuhan. Pada proses fotosintetis juga dibutuhkan cahaya dan zat hijau daun yang disebut klorofil. melalui fotosintetis ini dihasilkan oksigen dan glukosa. Saat daun terkena sinat matahari klorofil akan menyerap energi cahaya. Elektron pada kompleks klorofil akan bergerak melalui suatu saluran dan mnyebabkan muatan positif ikut bergerak. Muatan positif ini selanjutnya bergerak menuju kompleks enzim yang berfungsi menghasilkan energi kimia berupa ATP dan NADPH. Energi ATP dan NADPH ini selanjutnya akan digunakan untuk mengubah karbondioksida menjadi glukosa.




2. Sensor Cahaya


Hasil gambar untuk sensor cahaya

Lampu penerangan jalan mampu menyala dan mati secara otomatis karena dilengkapi dengan sensor cahaya yang disebut fotoresistor atau light-dependent resistor (LDR) dan sakelar pengatur on dan off. Fotoresistor ini mampu mendeteksi ada dan tidak adanya cahaya di lingkungan sekitar. Fotoresistor ini merupakan resistor atau hambatan listrik yang dapat diubah nilai hambatannya melalui penyinaran cahaya. Hambatan listrik dari fotoresistor ini akan berkurang jika terkena cahaya, dengan kata lain jika terdapat cahaya alat ini mampu menghantarkan listrik. Saat menjelang pagi, sinar matahari akan mengenai fotoresistor. Menyebabkan listrik mengalir menuju sakelar. Aktifnya sakelar malah akan mematikan aliran listrik utama, sehinga lampu penerangan jalan menjadi mati. Saat menjelang malam, aliran listrik tidak dapat mengalir melalui fotoresistor inis ehingga tidak ada aliran listrik yang megalir menuju sakelar. Akibatnya saklear berrada dalam kondisi on sehingga lampu penerangan menyala.Tanaman kaktus hidup di daerah gurun yang kering. Tumbuhan kaktus memiliki stomata yang unik. Stomata kaktus akan membuka saat malam hari dana kan tertutup saat siang hari untuk mengurangi penguapan air. Proses membuka dan menutupnya stomata didukung oleh aktifitas sel penjaga stomata. Sel penjaga ini memiliki reseptor caya yang disebut fotoreseptor yang peka terhadap cahaya. Saat siang hari yang terik fotoreseptor pada sel penjaga akan menangkap cahaya dan menyebablan air dalam sel penjaga dipompa keluar dengan bantuan ion-ion. akibatnya sel penjaga akan mengecil dan lubang stomata tertutup. Saat malam hari, air dipompa lagi masuk ke dalam sel penjaga dengan bantuan ion-ion, sehingga sel penjaga menjadi lebih besar, akibatnya stomata menjadi terbuka.




sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=F_zBFzjmrDo
https://www.youtube.com/watch?v=-Pvt_R1Spro
Buku Siswa IPA Semester 1 Kelas VII

Tidak ada komentar:

Posting Komentar